Niat Tata Cara Doa Memandikan Jenazah Perempuan atau Laki-laki

Runimas.com – Tuntunan lengkap memandikan jenazah. Semua manusia pasti suatu saat akan kembali kepada Rabb-nya. Entah kapan dan dimana, tidak ada yang tahu hanya Allah SWT yang menentukan kapan dan di mana kita meninggal dan dipanggil menghadap-Nya.

Ketika seseorang telah wafat/mati, maka sebagai seseorang yang masih hidup kita berkewajiban mengurusnya, mulai dari memandikannya, sholat jenazah, hingga menguburkannya ke liang lahat. Bagi umat muslim, sangat penting untuk memandikan jenazah dengan tata cara dan niat serta doa yang benar.

Seperti yang kita ketahui bahwa untuk memandikan jenazah seorang muslim, tidak boleh dilakukan sembarangan melainkan harus diawali dengan niat terlebih dahulu, kemudian mengikuti panduan dan tuntunan untuk memandikan jenazah baik laki-laki maupun perempuan.

Hal ini berlaku tidak terkecuali jenazah atau mayit anak-anak, bayi, balita, remaja, orang dewasa, hingga orang tua. Untuk itu pada kesempatan yang insyaallah baik ini, kami ingin membagikan ilmu terkait niat dan tata cara memandikan jenazah dalam agama Islam yang benar.

Seluruh materi yang disampaikan di sini diambil dari berbagai sumber. Mudah-mudahan bermanfaat dan apabila terdapat kesalahan informasi, kami sangat mengharap kontribusi dari Anda untuk memberitahukan melalui kolom komentar agar situs ini semakin baik kedepannya.

Niat Doa Memandikan Jenazah

Terdapat perbedaan lafadz doa untuk niat sebelum atau ketika akan memandikan jenazah. Perbedaan ini tergantung dari apakah jenazah yang dimandikan laki-laki ataukah perempuan. Untuk lebih jelasnya silahkan simak ulasan di bawah ini.

1. Niat Memandikan Jenazah Laki-laki

niat memandikan jenazah

Untuk niat memandikan jenazah laki-laki, pria, cowok, dalam lafadz niat kita mengucapkan kata”hadzal” yang artinya “laki-laki“, berikut adalah lafadz bacaan doa nat memandikan jenazah yang benar sesuai sunnah berdasarkan hadist shahih singkat, pendek, ringkas.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ اَدَاءً عَنْ هذَاالْمَيِّتِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla ada-an ‘an hadzal mayyiti lillahi ta’ala.

Artinya:
“Saya niat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari jenazah (laki-laki) ini karena Allah Ta’ala.”

2. Niat Memandikan Jenazah Perempuan

Sedangkan untuk niat memandikan jenazah perempuan, wanita, cewek, dalam bacaan niatnya kita menyebut kata “hadzihil” yang artinya “perempuan“, berikut adalah bacaan doa memandikan jenazah dalam bahasa Arab, tulisan latin dan artinya atau terjemahan Indonesia.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ اَدَاءً عَنْ هذِهِ الْمَيِّتَةِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla ada-an ‘an hadzihil mayyitati lillahi ta’ala.

Artinya:
“Saya niat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari jenazah (perempuan) ini karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Memandikan Jenazah

Untuk tata cara memandikan jenazah, meski tidak terdapat banyak perbedaan antara memandikan jenazah perempuan dan laki-laki, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, misalnya untuk mengurus rambut jenazah wanita yang panjang. Selengkapnya simak penjelasan di bawah ini.

1. Tata Cara Memandikan Jenazah Laki-laki

Untuk memandikan jenazah laki-laki, harus dilakukan oleh laki-laki, terutama anggota keluarga, kerabat, dan saudara baik saudara kandung atau kerabat dari istri. Apabila tenaga masih kurang, boleh minta bantuan tetangga, teman, atau rekan kerja.

Pertama adalah membaca niat terlebih dahulu, setelah itu, baringkan jenazah dengan posisi muka menghadap atas, lalu guyur jenazah mulai dari atas kepala hingga ujung kaki. Mandikan seluruh bagian tubuh mulai dari yang kanan terlebih dahulu, kemudian yang kiri.

Jangan lupa untuk membersihkan area mulut (menyikat gigi jenazah), telinga, ketiak, serta area-area yang jarang terjangkau lainnya menggunakan sabun mandi agar lebih bersih. Bilas dan ulangi sebanyak tiga kali agar jenazah makin bersih.

Kemudian, setelah selesai jangan lupa keringkan tubuh jenazah menggunakan handuk sampai kering, termasuk bagian rambutnya sehabis dikasih shampoo. Lalu bungkus jenazah menggunakan kain kafan sebayak 3 lapis, kasih wewangian, dan tutup dua lubang hidungnya menggunakan tissue atau kain bersih.

2. Tata Cara Memandikan Jenazah Perempuan

Tidak berbeda jauh dengan langkah-langkah memandikan jenazah laki-laki, perbedaannya adalah untuk jenazah perempuan, harus dimandikan oleh yang perempuan juga. Bahkan, suaminya dilarang untuk memandikan jenazah istrinya sendiri.

Untuk wanita atau perempuan yang berambut panjang, cara shampoonya adalah dengan meluruskan rambut jenazah ke arah bawah namun jangan sampai menempel ke tanah atau lantai, tujuannya agar  rambut jenazah dapat dibersihkan dengan sempurna menggunakan shampoo.

Selebihinya sama, kemudian setelah selesai dimandikan jangan lupa membungkus jenazah menggunakan kain kafan sebanyak 5 lapis. Menutup dua lubang hidung secara rapat, dan memberi sedikit wewangian.

Kesimpulan

Itu dia penjelasan lengkap tentang niat memandikan jenazah, bayi, nu, muhammadiyah, anak kecil, pdf, mewudhukan jenazah, cara memandikan jenazah sesuai ajaran islam, adab, niat mengkafani, lengkap dengan gambarnya.

Baca:

Tinggalkan komentar