Runimas.com – Bacaan niat tata cara sholat dhuha 4 rakaat pagi hari. Sholat dhuha merupakan salah satu ibadah sholat sunnah yang paling utama untuk dikerjakan. Karena saat kita menunaikannya, ataupun membaca doa sesudahnya, akan ada banyak pahala berlimpah yang akan kita terima.
Sholat dhuha menjadi satu dari dua sholat sunnah yang menjadi wasiat Rasulullah SAW untuk dikerjakan secara rutin sebagai ibadah sholat sunnah harian selain sholat tahajud. Hal ini berdasar riwayat Sahabat Nabi, Abu Hurairah R.A.
Sholat dhuha dikerjakan minimal dua rakaat dan paling banyak 12 rakaat. Namun rara-rata kebanyakan orang mengerjakan sholat sunnah ini sebanyak empat rakaat. Sebagaimana halnya sholat dzuhur yang juga dikerjakan 4 rakaat.
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa mengerjakan sholat dhuha 4 rakaat pahala yang diberikan setara dengan segala kecukupan. Yang dimaksud adalah cukup dalam hal kelancaran rezeki baik di dunia maupun di akhirat.
Akan sangat sayang sekali bila kita dalam kondisi sehat wal afiat namun tidak menunaikan ibadah sholat sunnah yang sangat mulia ini. Sebaiknya, selagi sempat dan belum sakit-sakitan, kerjakanlah sholat sunnah dhuha pada waktu pagi hari.
Bagaimana tata cara, panduan, tuntunan atau langkah-langkahnya? Lalu, bagaimana bacaan doa ketika sholat maupun doa yang dilafalkan seusai sembahyang dhuha ini? Berikut penjelasannya secara lengkap mengenai sholat dhuha sesuai sunnah.
Bacaan Niat Sholat Dhuha
Sholat dhuha diawali dengan membaca niat. Yakni niat dua rakaat. Karena sholat dhuha dikerjakan masing-masing dengan kelipatan dua rakaat. Jadi, bila ingin mengerjakan sholat dhuha 4 rakaat maka kita mengerjakan dua kali sholat dhuha 2 rakaat.
Membaca niat sholat dilakukan pada awal sholat. Niat merupakan pondasi dari sebuah sholat. Niat adalah ucapan yang mengindikasikan bahwa kita akan dan sudah siap untuk beribadah dengan berdoa kepada Allah SWT.
Niat sholat dhuha dibaca satu kali, dilakukan dengan sungguh-sungguh dan sumber kekuatannya berasal dari hati yang paling dalam. Membaca niat tidak boleh sembarangan, apalagi untuk main-main. Hukumnya dosa.
Bacaan niat sholat dhuha sama seperti teks tulisan niat sholat pada umumnya, karena kebanyakan sholat sunnah dikerjakan sebanyak dua rakaat. Bedanya ada pada nama sholat yang dikerjakan, dalam hal ini adalah dhuha.
Berikut adalah teks bacaan lafadz doa niat sholat dhuha sesuai sunnah dan hadits shahih dalam bahasa Arab, tulisan latin dan artinya atau terjemahan Indonesia.
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatad dhuha rak’ataini lillāhi ta’ala.
Artinya:
“Aku menyengaja sembahyang sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah SWT.”
Sholat dhuha tidak dikerjakan secara berjamaah. Maka dari itu tidak ada niat sholat dhuha untuk imam maupun makmum, yang ada hanyalah niat sholat dhuha untuk diri sendiri karena sholat dhuha dilaksanakan secara munfarid atau mandiri.
Tata Cara Mengerjakan Sholat Dhuha 4 Rakaat
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa sholat dhuha dilaksanakan dengan kelipatan 2 rakaat. Maka dari itu, bila ingin melaksanakan sholat dhuha 4 rakaat maka bisa dilaksanakan dengan cara melakukan dua kali dhuha dua rakaat.
Bacaan doa maupun gerakan pada rakaat pertama dan kedua tidak berbeda. Hal ini lebih seperti sholat dhuha kedua merupakan pengulangan dari sholat yang pertama. Terdapat total 4 kali membaca surat pendek dan usahakan pada setiap kesempatan membaca surat yang berbeda.
Untuk cara menunaikan sholat dhuha kurang lebih sama seperti sholat sunnah pada umumnya, ataupun sholat subuh yang sama-sama dilaksanakan sebanyak dua rakaat namun tanpa membaca doa qunut sholat.
Bacaan doanya diawali dengan niat terlebih dahulu dalam posisi berdiri, kemudian diteruskan dengan gerakan-gerakan lain yang pada akhirnya ditutup dengan membaca dua kali kalimat salam sambil menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah tata cara sholat dhuha bagi pemula 4 rakaat yang meliputi gerakan-gerakan dalam sholat serta bacaan doa yang dilafalkan pada setiap gerakan yang berbeda. Berikut adalah tata cara dhuha.
- Pertama, membaca niat terlebih dahulu seperti yang sudah disebutkan di atas.
- Kemudian membaca kalima takbir “Allahu akbar” atau yang lebih dikenal dengan nama takbiratul ikhtam.
- Lalu membaca doa iftitah sesuai keyakinan masing-masing.
- Selanjutnya adalah membaca surat Al-Fatihah sebagai surat pertama dalam Al-Quran.
- Kemudian membaca salah satu surat pendek dalam Al-Quran, namun boleh juga membaca surat yang memiliki banyak ayat (Madaniyah).
- Gerakan selanjutnya adalah ruku sambil membaca doa “subhana rabi’al adziimii.” sebanyak tiga kali.
- Diteruskan dengan gerakan berdiri tegak kembali sambil berdoa “shami allahuliman khamidah.“
- Gerkana berikutnya adalah sujud dengan membaca doa “subhana rabi’al a’laa.” sebanyak tiga kali.
- Kemudian duduk diantara dua sujud (iftiray) sambil mengucapkan doa “rabbigh firlii warkhamnii wajburnii warfa’nii warzuknii wahdhinii wa’aafinii wa’fuanii.“
- Lalu sujud lagi masih dalam rakaat yagn sama sambil mengucapkan doa.
- Bangkit dan berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua.
- Ulangi gerakan dari membaca surat Al-Fatihah hingga sujud yang kedua.
- Kemudian, teruskan dengan membaca tasyahud awal dan tasyahud akhir.
- Diutup dengan mengucapkan bacaan salam sebanyak dua kali.
Selesai sholat, langsung berdiri dan ulangi mulai dari membaca niat hingga mengucapkan salam. Lakukan berulang hingga 4 rakaat.
Doa Setelah Sholat Dhuha
Sebagai amalan tambahan yang bisa dilakukan sesudah mengerjakan dhuha, kita dapat membaca sebuah dzikir atau wirid yang mustajab. Doa dzikir ini dilafalkan untuk memohon kepada Allah SWT supaya hakikat dhuha yang mulia didekatkan kepada kita.
Memohon agar segala anugerah yang terdapat pada dhuha dapat dilimpahkan kepada kita, mulai dari memperlancar rezeki, urusan perjodohan, pekerjaan, berharap supaya cita-cita tercapai, keinginan terkabul dan segala urusan lain diperlancar.
Contohnya seperti ketika mengikuti ujian, pekerjaan atau kepentingan lain. Berikut adalah bacaan doa mustajab sholat dhuha yang bisa diucapkan untuk berdzikir sesudah sholat dhuha empat rakaat. Dalam bahasa Arab, tulisan latin beserta artinya lengkap.
اَللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ وَالبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
اَللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ ثُمَّ يَقُوْلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Allâhumma innad dhuhâ’a dhuhâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allâhumma in kâna rizkî fis samâ’i, fa anzilhu. Wa in kâna fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kâna mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kâna harâman, fa thahhirhu. Wa in kâna ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi dhuhâ’ika, wa bahâ’ika, wa jamâlika, wa quwwatika, wa qudratika. Âtinî mâ âtaita ‘ibâakas shâlihîn.
Artinya:
“Tuhanku, sungguh waktu dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Tuhanku, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Bila jauh, dekatkanlah dengan hakikat dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Tuhanku, berikanlah aku apa yang Kau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”
Selain doa di atas, setelah selesai sholat kita bisa mengamalkan doa lain seperti doa minta rezeki yang lancar atau doa mohon dipermudahkan segala urusan.
Kesimpulan
Itulah doa sholat dhuha meliputi niat dan dzikir sesudah sholat. Yang mana waktu afdol untuk sholat dhuha bisa dilakukan mulai pukul 8 pagi hingga 10 pagi. doa sholat dhuha pdf, manfaat, khasiat, faedah, fadhilah, bagi wanita, laki-laki, keajaiban.
Baca :